Beberapa tahun ini keripik bawang sudah menjadi makanan favorit. Rasanya gurih dan cocok untuk dijadikan camilan. Bagi ibu-ibu rumah tangga yang suka dengan camilan ini, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadikannya sebagai bisnis.
Camilan keripik memang enak jika kita hidangkan dalam keadaan santai sambil kumpul bersama keluarga serta jika disajikan dengan minuman yang hangat, seperti kopi dan teh.
Untuk lebih jelasnya mengenai usaha camilan keripik bawang, mari kita ulas secara mendetail.
A. Peralatan yang Perlu Disiapkan
Beberapa peralatan yang perlu dipersiapkan untuk membuat camilan keripik bawang adalah:
1. Penggilingan (ampya)
2. Baskom plastik/panci
3. Pengaduk
4. Nyiru/tampah
5. Wajan/periuk/penggorengan
6. Tungku/kompor
7. Plastik untuk mengemas
B. Resep Camilan Keripik Bawang[1]
Bahan:
1. 150 gram tepung terigu
2. 50 gram tepung sagu
3. 1 butir telur
4. 75 mililiter (ml) santan
5. 2 sendok makan (sdm) daun seledri, cincang
6. 1/2 sendok teh (sdt) garam
7. Minyak goreng
Bumbu halus:
1. 50 gram bawang putih
2. 5 siung bawang merah
Cara membuat:
1. Campur tepung terigu, tepung sagu, telur, garam, dan bumbu halus hingga rata.
2. Tuang santan, sambil diaduk hingga adonan kalis.
3. Tambahkan daun seledri, aduk rata.
4. Giling adonan hingga tipis 2 milimeter (mm), potong-potong, tabur tepung terigu agar tidak menempel.
5. Panaskan minyak, goreng keripik bawang dengan api kecil hingga berwarna kecokelatan. Setelah itu, angkat dan tiriskan.
6. Bungkus dalam kemasan yang menarik.
7. Keripik bawang pun siap dijual.
C. Analisis Usaha
Setelah membahas proses pembuatan langkah demi langkah, selanjutnya kita akan menganalisis biaya yang diperlukan tiap bulannya:
Bahan baku | Harga |
Tepung terigu 5 kg @ Rp 50.000,00 x 30 hari | Rp 1.500.000,00 |
Gas, minyak, promosi, dan lain-lain | Rp 1.000.000,00 |
Plastik kemasan | Rp 250.000,00 + |
Total biaya operasional per bulan | Rp 2.750.000,00 |
Perkiraan omzet per bulan:
Produk | Harga |
Keripik bawang original @ Rp 5.000,00 x 10 bungkus x 30 hari | Rp 1.500.000,00 |
Keripik bawang aneka rasa @ Rp 10.000,00 x 10 bungkus x 30 hari | Rp 3.000.000,00 + |
Total omzet per bulan | Rp 4.500.000,00 |
= omzet per bulan – biaya operasional per bulan
= Rp 4.500.000,00 – Rp 2.750.000,00
= Rp 1.750.000,00
D. Promosi dan PemasaranDalam usaha pembuatan keripik bawang, Anda harus mengambil langkah pemasaran seperti berikut:
- Personal selling, yaitu menjual produk secara langsung (face to face) melayani konsumen dan menjelaskan produk hingga pada akhirnya konsumen melakukan pembelian/transaksi.
- Promosi penjualan, dengan melakukan kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer.
- Mengikuti kegiatan bazar dan pameran di dalam dan luar daerah.
- Adversting, yaitu dengan memasang iklan pada:
- Kemasan produk
- Jejaring sosial
- Radio
Advertisemen