-->

Peluang Usaha Masakan Tradisional Rawon




     Maraknya berbagai varian makanan baru yang kini mulai bermunculan ikut meramaikan persaingan pasar. Ternyata hal itu tidak menyurutkan popularitas makanan tradisional di mata para konsumen. Bahkan, di tengah perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern, saat ini banyak pelaku bisnis makanan yang sengaja mengangkat kembali beragam menu tradisional ke kelas yang lebih tinggi. Sehingga sampai hari ini, keberadaan makanan tradisional dapat diterima pasar dengan sangat baik.
    Indonesia tentu memiliki kekayaan makanan tradisional yang sangat beragam dari masing-masing daerahnya. Kondisi ini sangat menguntungkan masyarakat kita, mengingat potensi tersebut bisa dijadikan salah satu peluang bisnis yang memberikan untung besar bagi pelakunya.
      Lihat saja prospek bisnis masakan padang yang sampai saat ini masih diburu banyak konsumen, warung sate madura yang banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan, sampai bisnis makanan rawon khas Jawa Timur yang mulai dikembangkan dengan sistem franchise hingga ke berbagai daerah.
      Ini menjadi salah satu bukti, bahwa bisnis makanan tradisional semakin banyak diburu orang. Nah, bila rumah Anda berada di lingkungan keramaian, seperti kampus dan perkantoran, ini adalah pilihan yang tepat untuk membuka warung masakan rawon.

A.  Modal dan Persiapan

Persiapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis makanan dengan menu tradisional rawon, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis makanan lainnya. Yang membedakan hanya proses produksinya saja, karena rawon dibuat dengan bumbu khas yang menjadi ciri khusus makanan tersebut. Hal-hal yang perlu Anda siapkan adalah:

1. Siapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan antara lain etalase, peralatan masak, kompor, alat makan, meja, dan kursi, serta perlengkapan pendukung lainnya.

2. Tawarkan harga yang sesuai. Karena menu rawon bisa disajikan di restoran mewah sampai di warung tenda kaki lima, maka sebaiknya tawarkan harga sesuai dengan target pasar Anda. Biasanya, satu porsi rawon dihargai mulai dari Rp 6.000,00 sampai Rp 15.000,00.

3. Perhatikan mutu produk. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika menjalankan bisnis makanan adalah menjaga cita rasa produknya. Oleh sebab itu, perhatikan kesegaran bahan baku yang Anda gunakan untuk membuat rawon.

Resep rawon:
Asumsi resep ini untuk 3-4 orang

Bahan:

1.     300 gram daging sapi yang agak berlemak
2.     2 lembar daun salam
3.     4 lembar daun jeruk
4.     1 batang serai (dimemarkan)
5.     2 cm lengkuas (dimemarkan)
6.     Garam dan merica secukupnya
7.     6 gelas air
8.     2 sendok makan (sdm) minyak goreng

Bumbu yang dihaluskan:

1.      4 siung bawang merah
2.     2 siung bawang putih
3.     4 butir kemiri
4.     3 buah keluak (diambil isinya)
5.     2 buah cabai merah

Bahan pelengkap:

1.      Taoge pendek
2.     Telur asin
3.     Kerupuk udang
4.     Sambal terasi
5.     Mentimun

Cara membuat:


1.  Potong daging sapi menjadi kotak-kotak kecil

2. Selanjutnya, panaskan 2 sdm minyak goreng. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum  bersama serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. Kemudian, tambahkan garam dan merica secukupnya.

3. Dalam panci yang sudah diisi 6 gelas air, masukkan potongan daging sapi dan bumbu yang telah ditumis. Rebus sampai daging sapi matang dan empuk. Apabila air mengering, tambahkan lagi air sesuai selera.

4. Hidangkan dalam keadaan panas, bersama tambahan pelengkapnya (seperti nasi putih, tauge pendek, telur asin, kerupuk udang, sambal terasi, dan mentimun).

B.  Analisis Usaha

      Yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis makanan adalah kualitas rasa yang ditawarkan makanan tersebut. Oleh karena itu, ciptakan rawon yang benar-benar nikmat agar para konsumen tidak segan-segan datang kembali ke warung Anda.

     Selanjutnya, untuk menjaga loyalitas konsumen, berikan pelayanan yang prima. Dengan demikian, konsumen akan merasa nyaman dan senang ketika menikmati rawon di warung Anda.


Asumsi

Masa pakai etalase, meja, dan kursi: 3 tahun
Masa pakai alat masak (kompor, panci, ulekan, dll): 1 tahun
Masa pakai alat makan (piring, sendok, gelas, garpu, dll): 1 tahun



Modal awal
Etalase untuk display makanan              
Rp 1.500.000,00
Meja dan kursi                             
Rp    800.000,00
Peralatan masak                            
Rp    500.000,00
Peralatan makan                            
Rp    400.000,00 +
Total
Rp 3.200.000,00
Selama pemakaian, peralatan mengalami penyusutan dengan perhitungan berikut:
Penyusutan etalase, meja, dan kursi: 1/36 x Rp 2.300.000,00

Rp   63.900,00
Penyusutan alat masak: 1/12 x Rp 500.000,00
Rp   41.700,00
Penyusutan alat makan: 1/12 x Rp 400.000,00
Rp   33.300,00 +
Total penyusutan                                      
Rp 138.900,00
Biaya operasional per bulan:
Belanja bahan Rp 150.000,00/hari x 30 hari 
Rp 4.500.000,00
Gas elpiji 3 kg @ Rp 17.000,00 x 8 tabung   
Rp    136.000,00
Gaji 1 orang karyawan                       
Rp    750.000,00
Biaya sewa tempat per bulan                 
Rp    500.000,00
Biaya listrik dan kebersihan                
Rp    150.000,00
Biaya transportasi                          
Rp    300.000,00
Biaya penyusutan                            
Rp    138.900,00 +
Total
Rp 6.474.900,00
Omzet per bulan:

Penjualan rawon per hari rata-rata 40 porsi dengan harga jual Rp 6.000,00/porsi
Penjualan rawon: 40 x @ Rp 6.000,00 x 30 hari
Rp 7.200.000,00
Minuman: 40 gelas x @ Rp 1.500,00 x 30 hari
Rp 1.800.000,00 +
Total
Rp 9.000.000,00
Laba bersih per bulan:

Rp 9.000.000,00 – Rp 6.474.900,00

Rp 2.525.100,00

C.  Promosi dan Pemasaran
  
  Untuk menghadapi kendala persaingan pasar yang cukup tinggi, Anda bisa menggunakan strategi pemasaran dengan memasang spanduk besar atau banner yang bertuliskan nama usaha serta menu andalan yang Anda tawarkan di depan lokasi usaha.

    Dengan begitu, akan memudahkan Anda melakukan­ brand­ing produk kepada para konsumen, sehingga masyarakat yang melewati sekitar lokasi Anda mulai mengenal usaha rawon milik Anda.

    Selain itu, strategi promosi yang bisa digunakan yaitu dengan membagikan brosur atau pamflet di sekitar lokasi usaha. Cara tersebut cukup membantu Anda dalam menarik minat para konsumen untuk mampir di warung rawon Anda. Tentunya, strategi ini juga memungkinkan para konsumen untuk ikut mempromosikan warung makan Anda kepada orang lain melalui promosi dari mulut ke mulut.

    Yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis makanan adalah kualitas rasa yang ditawarkan makanan tersebut. Oleh karena itu, ciptakan rawon yang benar-benar nikmat. Sehingga, para konsumen akan datang kembali ke warung Anda.

   Selanjutnya, agar konsumen tetap setia, berikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Dengan demikian, konsumen akan merasa nyaman dan senang ketika menikmati rawon di warung Anda.


     Semoga Bermanfaat, Salam I Share, jangan lupa bagikan tips ini ke teman teman anda.!

Advertisemen
Related Posts

Disqus Comments
© Copyright 2017 Kang Abshor- Diberdayakan oleh Blogger